
Perselisihan antara kedua negara tersebut telah berlangsung lama terkait perbatasan, kembali memuncak beberapa bulan terakhir, yang membuat seorang tentara kamboja menjadi korban baku tembak. Sejak itu, ketengangan meningkat dan kedua negara menempatkan pasukan dalam jumlah besar diberbagai pos pos perbatasan negara masing-masing.
Konflik antar dua negara merugikan bisnis lokal
Warga-warga lokal yang memiliki usaha didaerah perbatasan mengalami kerugian besar akibat dari perperangan tersebut, dan juga warga lokal yang memiliki usaha bisnis transportasi tidak berkembang dengan baik, dan juga dari berbagai tempat casino di daerah kamboja berakhir dengan kerugian juga, dikarenakan militer thailand telah melarang warga thailand untuk menyebrang perbatasan.
Perselisihan perbatasan yang berlarut larut
Perselisihan ini sudah berlangsung sangat lama, sejak perang besar pada 2008 dan 2011 terkait perebutan wilayah candi preah vihear. dan pada akhirnya di tahun 2015 wilayah tersebut menjadi milik kamboja. kini kamboja ingin ICj turut campur tangan lagi terkait lahan Chong Bok dan wilayah wilayah perbatasan lain.
Kamboja ingin membawa konfik tersebut ke Mahkamah Internasional dikarenakan mereka pernah menang sebelumnya. tetapi thailand ingin memanfaatkan kekuatan ekonominya, karena kamboja berpikir mereka memiliki pengaruh ekonomi yang besar.
Dampak Politik akibat perselisahan perbatasan
Perselisihan ini juga memicu krisis politik pada negara Thailand.
Akibatnya Partai Bhumjaithai termasuk partai kedua terbesar di Thailand keluar dari daftar pimpinan Paetongtarn, dengan posisi seperti ini politik Thailand berada pada posisi kacau, sementara itu hubungan antara kedua negara tersebut diperkirakan tidak akan ada titik terang dan akan mengalami ketegangan dengan waktu yang cukup lama.
Leave a Reply