Gus Miftah: Sosok Pendakwah Kontroversial Mengundurkan Diri

signpostme

signpostme – Gus Miftah, seorang pendakwah yang dikenal dengan pendekatan dakwah inklusifnya, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama. Keputusan ini diumumkannya pada awal Desember 2024, hanya 46 hari setelah penunjukannya, dan menuai berbagai tanggapan dari masyarakat luas.

Latar Belakang Keputusan Pengunduran Diri Gus Miftah

Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukan karena tekanan dari pihak mana pun, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan cinta terhadap masyarakat. Ia menyebut bahwa jabatan hanya merupakan titipan sementara dan memilih untuk mengabdi pada bangsa melalui cara yang lebih luas. Keputusan ini juga diduga dipicu oleh insiden yang viral di media sosial, di mana ia dikritik karena komentarnya terhadap seorang pedagang di acara Magelang Bersholawat, yang dianggap tidak pantas oleh banyak pihak

gus miftah

Kontroversi dan Respon Publik

Gus Miftah sebelumnya viral akibat ucapan yang dianggap menghina seorang pedagang es teh dalam sebuah acara keagamaan. Peristiwa ini memicu gelombang kritik dan desakan agar ia dicopot dari jabatannya. Meskipun demikian, Gus Miftah tetap berusaha menunjukkan sikap ksatria dengan mengundurkan diri sebelum situasi semakin memanas. Sekretaris Kabinet juga mengomentari kejadian ini dengan menyatakan penghormatan atas keputusan Gus Miftah​.

Jejak Dakwah Gus Miftah yang Dinamis

Sebelum menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, ia dikenal luas melalui pendekatan dakwah yang merangkul berbagai kalangan, termasuk komunitas marginal dan pekerja malam. Gaya dakwahnya yang unik sering kali mengundang apresiasi sekaligus kritik. Dalam beberapa tahun terakhir, ia juga menjadi sosok populer di media sosial karena pandangannya yang terbuka dan sering kali kontroversial.

Pelajaran dari Kontroversi

Perjalanan Gus Miftah ini menunjukkan bahwa peran publik sering kali membutuhkan kehati-hatian ekstra, terutama dalam komunikasi. Insiden kecil dapat dengan cepat berkembang menjadi isu besar di era media sosial. Meski begitu, keberaniannya untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan dan memilih mundur patut diapresiasi sebagai sikap yang menghormati amanah jabatannya.

Dengan segala kontroversinya, Gus Miftah tetap menjadi tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat, terutama dalam menyampaikan pesan toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Ke depannya, ia diharapkan terus berkontribusi untuk bangsa dalam bentuk yang berbeda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *