Avtur Pertamina Dicuri : Modus Operandi, Dampak, dan Mencegah!

signpostme

Signpostme – Avtur Pertamina dicuri kembali menjadi kasus yang mengejutkan publik. Sindikat pencurian ini berhasil mengambil sekitar 30.000 liter avtur dengan cara melubangi pipa bawah laut yang menyalurkan bahan bakar ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar terkait keamanan distribusi bahan bakar dan dampaknya terhadap penerbangan serta lingkungan.

Modus Operandi Pencurian Avtur

Pihak berwenang mengungkap bahwa kelompok pelaku telah menjalankan aksi ini sejak tahun 2022. Mereka menggunakan metode canggih dengan melubangi pipa bawah laut yang menjadi jalur distribusi avtur ke bandara. Cara ini memungkinkan mereka mencuri bahan bakar dalam jumlah besar tanpa terdeteksi langsung oleh sistem pemantauan.

Avtur Pertamina Dicuri

Yang lebih mengejutkan, jumlah avtur yang dicuri masih dalam batas toleransi penguapan, sehingga kehilangan ini tidak langsung terdeteksi oleh Pertamina. Artinya, pencurian ini dilakukan dengan sangat terencana dan mungkin melibatkan orang-orang yang memahami sistem distribusi avtur.

Menurut laporan, avtur yang dicuri ini kemudian dijual ke pasar gelap atau digunakan untuk kepentingan lain yang masih dalam penyelidikan. Aksi semacam ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu stabilitas pasokan avtur untuk penerbangan dan meningkatkan risiko keselamatan.

Dampak Avtur Pertamina Dicuri terhadap Keselamatan

Kasus avtur Pertamina dicuri bukan hanya merugikan perusahaan dan negara, tetapi juga memiliki dampak serius terhadap keselamatan penerbangan. Jika pasokan avtur terganggu, maka jadwal penerbangan bisa terganggu dan berisiko menimbulkan keterlambatan yang merugikan banyak pihak.

Selain itu, tindakan melubangi pipa bawah laut juga berisiko mencemari lingkungan laut. Kebocoran bahan bakar dalam jumlah besar dapat merusak ekosistem laut, membahayakan biota laut, dan mencemari perairan sekitar.

Avtur Pertamina Dicuri

Menurut pakar keselamatan kerja dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Juwari, aksi ini juga sangat berbahaya bagi pelaku sendiri. Melakukan pencurian bahan bakar dengan cara melubangi pipa di bawah laut tanpa peralatan yang memadai bisa mengakibatkan kecelakaan fatal.

Langkah Aparat dalam Menangani Kasus

Tim Fleet One Quick Response (F1QR) TNI Angkatan Laut Lantamal I Belawan bergerak cepat dalam mengungkap sindikat pencurian ini. Mereka berhasil menangkap beberapa pelaku di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

Avtur Pertamina Dicuri

Pertamina juga merespons dengan meningkatkan pengawasan terhadap distribusi avtur guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Mereka bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kebocoran yang bisa dimanfaatkan oleh sindikat pencuri bahan bakar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *